Istilah
pemasaran dapat diartikan dalam berbagai konteksa sesuai dengan pemgembangan
strategi yang dilakukan perusahaan. Istilah pemasaran yang diterima secara luas
dan dikenal sebagai konsep pemasaran adalah pemasaran yang didasarkan pada
pengenalan kebutuhan konsumen. Dalam konsep ini pemasaran dapat diartikan
sebagai semua kegiatan yang di arahkan untuk mengenali dan memenuhi memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen.
Pemasaran
industri dikenal juga dengan pemasaran industrial. Pemasaran industri berbeda
dengan pemasaran produk konsumsi terutama dalam hal penggunanan produk dan
konsumen yang dituju, dimana pemasaran industri mengarahkan produknya pada
perusahaan yang akan menjual kembali produk tersebut, perusahaan yang membeli
produk tersebut untuk membantu proses produksinya, dan lembaga atau organisasi
yang membeli produk untuk membantu kegiatan operasionalnya.
Dari penjelasan ini pemasaran industri adalah
kegiatan yang memfasilitasi terjadinya pertukaran produk dengan pelanggan dalam
pasar produksi, mencangkup semua perusahaan yang membeli barang dan jasa
industri.
Perbedaan Pemasaran Industri dengan
Pemasaran Konsumen
Perbedaan
pemasaran industri dengan pemasaran kinsumen dapat diliahat dengan jelas
berdasarkan karakteristiknya seperti karakteristik pemasaran, karakteristik
pasar dan karakteristik hubungan antara penjual dan pembeli produk.
Pasar
industri adalah semua organisasi yang memberi barang dan jasa untuk digunakan
memproduksi barang dan jasa lain yang akan di jual, diseakan atau di pasok
keperusahaan lain, sedangkan pasar konsumen adalah pasar yang terdiri atas para
konsumen akhir, yang di maksud adalah semua individu atau rumah tangga yang
membeli atau mendapatkan barang atau jasa untuk pemakaian pribadi. Dari
perbedaan tersebut maka dapat di jelaskan karakteristiknya sebagai berikut :
· Karakteristik pemasaran, meliputi nilai
penjualan kualitas pembelian dan jumlah pembelian. Tolat nilai penjualan dan
kualitas pembelian pada pasar industri jaul lebih besar dari total penjualan
pasar konsumen.
·
Karakteristik pasar, pemasaran industri
berbeda dengan pemasaran konsumen, terutama karena pasar pembeli indusri
terkonsentrasi secara geografis dan biasanya menglompok dalam suatu wilayah.
Konsumen pembeli indusrti seperti ini merupakan perusahaan industri yang
mempunyai modal besar dan melakukan pembelian/prmesanan produk tersebut
tergantung dari jumlah pembelian produk akhirnya.
·
Karakteristik hubungan antara produsen
industri dan konsumen industri terlihat
adanya hubungan yang dekat antara pemjual dan pembeli pada pasar industri
karena jumlah pembeli yang lebih sedikit.
Peranan Pemasaran Industri
Pemasaran
industri sangat penting peranannya
didalam organisasi perusahaan industri, peranannya saangat jelas kelihatan di
dalam negara yang sedang menuju struktur perekonomian industri dan yang sudah
menjadi negara industri, kenaikan kegiatan pemakaian peralatan industri membuat
perubahan dalam strategi perusahaan dalam memasarkan produknya.
Pasar dan lingkungan Industri
Mempelajari
peluang pasar dapat dilakukan berdasarkan beberapa sudut pandang yaitu
·
Konsumen
·
Lingkungan pasar
·
Sumber daya yang dimiliki perusahaan
Pasar Industri
Pasar
industri adalah pasar dimana konsumen membeli siatu produk industri bukan untuk
kepentingan indivudu melainkan untuk kepentingan badan usaha atau organisasi.
Konsumen indusrti terdiri atas badan usaha perorangan , perusahan, lembaga atau
organisasi yang membeli produk industi dengan tujuan memproduksi produk
lainnya.
Lingkungan Pemasaran Industri
Lingkungan
yang tidak dapat dikendalikan atau diatur oleh manajeman perusahaan merupakan
lingkungan eksternal perusahaan seperti faktor ekonomi, kebijakan pemerintah,
kebudayaan, sosial, persainagn, dan teknologi. Hampir sama dengan pengelompokan
lingkungan diatas, membagi lingkungan menjadi tiga kelompok yaitu :
·
Lingkungan fisik dan ekologi yaitu
bagaimana perusahaan dapat menjaga lingkungan industi dengan cara tidak merusak
lingkungan dengan bahan berbahaya dari limbah industi tersebut.
·
Lingkungan internal yaitu mengindentifikasi
secara priodik kekuatan dan kelemahan perusahaan.
·
Lingkungan eksternal yaitu
mengidentifikasi peluang dan ancaman bagi perusahaan. Lingkungan eksternal yang
akan dianalisis akan dibagi menjadi dua bagian yaitu Lingkungan mikro dan
lingkungan makro
Proses Pembelian Industri
Situasi
pembelian tercipta saat beberapa anggota organisasi menangkap bahwa ada sebuah
masalah yang dapat dipecahkan dengan menbeli sebuah produk atau jasa. Apa bila
konsumen ingin membeli suatu produk industri maka pembelian itu tidak bisa
mendadak langsung terjadi karena ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan
terlebih dahulu.
Perencanaan Strategis Industri
Perencanaan
strategis adalah kegiatan manajeman yang mengembangkan hubungan perusahaan
dengan lingkungannnya. Yaitu mengatur sedemikian rupa agar dapat bertahan dan
sukses menghadapi persaingan dan perubahan lingakungan serta memutuskan usaha
mana yang akan dibangun, dipertahankan atau dihapus dari pasar.
Perencanaan
strategis selalu memperhatikan infirmasi baik dari dalam maupu luar lingkungan
perusahaaan, yang dimanfaatkan untuk menyusun rencana stategis perusahaan yang
memuat tahapan yang harus dilakukan untuk memaksimalkan peluang keberhasilan
perusahaan. Rencana strategis memuat semua rencana strategi dibidang pemasaran.
Di
banyak perusahanan besar dan perusahaan multiproduk strategi dikembangkan pada
tiga tingkatan yaitu strategi tingkat koprasi strategi tingkat bisnis dan
stratrgi tingkat fungsional.
Strategi
untuk pasar industri yaitu perusahaan besar dapat menerapkan strategi pemasaran
tertentu yang jelas tidak bisa dilakukan orang perusahaan kecil seperti pasar
konsumen.
Perumusan
kebijakan perusahaan merupakantitik awal dalam proses pengembangan perencanaan
strategi, manajemen mendefinisiksn dan menetapkan kebijakan perusahaan yang
terdiri dari visi, misi, tujuan, dan sasaran perusahaan.
Daya Saing Pemasaran Industri
Daya saing negara bergantung dari kapasitas industri negara
tersebut untuk terus berinovasi dan berkembang. Oleh karena itu, meskipun
diyakini memberi banyak manfaat, sebagian orang berpandangan skeptis tentang
manfaat yang didapatkan melalui perdagangan, khususnya perdagangan
internasional. Perdagangan internasional juga membuat khawatir produsen dalam
negeri atas keberadaan pasar dari barang yang diproduksinya, oleh karena itu
sejak zaman klasik sampai sekarang masih saja ada kesangsian, tidakkah lebih
baik kalau penduduk dari negara tertentu membeli produk yang dihasilkan
negaranya sendiri karena akan menciptakan lapangan kerja.
RANTAI
INDUSTRI
1.
Rantai
Industri, dari hulu ke hilir
INPUT
à PROSES à PRODUK (OUTPUT) à DISTRIBUSI à KONSUMEN
·
INPUT
hal-hal
yang diperlukan sebagai modal awal. Faktor-faktor input pada sebuah industri
adalah modal, tenaga kerja, ide, bahan baku, dan tempat.
o
Tenaga Kerja
o
Bahan Baku
o
Lahan
o
Modal
·
PROSES
proses adalah
serangkaian kegiatan yang saling terkait, yang mengubah input menjadi output
Kegiatan ini memerlukan alokasi sumber daya seperti orang dan materi yang
menghasilkan suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang
diciptakan terhadap sifat-sifat dari satu atau lebih objek di bawah
pengaruhnya. Bandingkan dengan pengolahan.
·
PRODUK
Setelah dipanen dan
dikeringkan, tembakau dan cengkeh dibawa ke lokasi pabrik. Tembakau biasanya
disimpan hingga selama 3 tahun dalam lingkungan terkontrol untuk membantu
meningkatkan cita rasanya. Cengkeh juga melewati proses penyimpanan serupa
hingga selama satu tahun sebelum diproses menjadi “cengkeh rajang” (cut clove).
·
DISTRIBUSI
Distribusi adalah salah
satu aspek dari pemasaran. Distribusi juga dapat diartikan sebagai kegiatan
pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan
jasa dari produsen kepada konsumen, sewaktu dan dimana barang atau jasa
tersebut diperlukan.
·
KONSUMEN
Konsemen dianggap sebagai orang terakhir yang memegang alur produk dan
menggunakan produk tersebut. Indonesia salah satu negara
konsumen tembakau terbesar di dunia. Indonesia menempati urutan kelima di
antara negara-negara dengan tingkat agregat konsumsi tembakau tertinggi di
dunia
INDUSTRI
HULU
|
INDUSTRI
INTERMEDIANY
|
INDUSTRI
HULU
|
INPUT
hal-hal yang
diperlukan sebagai modal awal. Faktor-faktor input pada sebuah industri
adalah :
·
Modal:memproduksi
tembakau 1,195,16 kg per hektar, harga produksi tembakau Rp 14,062,89 per kg.
·
Tenaga kerja : Upah tenaga
kerja wanita
umumnya 50 %
upah tenaga kerja pria.
·
bahan baku : bibit, pupuk,
pestisida.
·
Lahan : Rata-rata
luas lahan yaitu 0,464 hektar.
|
PRODUK
Setelah tembakau diproses kemudian
dijadikan racikan rokok yang akan dilinting menjadi rokok. Dalam tiap tahapan
produksi, pengendalian mutu yang sangat cermat memegang peranan penting untuk
memastikan bahwa setiap batang rokok dibuat dengan standar tertinggi. Setelah
siap, rokok kemudian dikemas dan dikirimkan untuk proses distribusi.
|
KONSUMEN
Indonesia mengalami peningkatan tajam
konsumsi tembakau dalam 30 tahun terakhir: dari 33 milyar batang per tahun di
tahun 1970 ke 217 milyar batang di tahun 2000. Antara tahun 1970 dan 1980,
Konsumsi meningkat sebesar 159 %. Faktor-faktor yang ikut berperan adalah
iklim ekonomi yang positif dan
mekanisasi produksi rokok di tahun 1974. Antara tahun 1990 dan 2000,
peningkatan lebih jauh sebesar 54% terjadi dalam konsumsi tembakau – walaupun
terjadi krisis ekonomi.
|
PROSES
·
PEMBIBITAN
·
PENGOLAHAN TANAH
·
PENANAMAN
·
PEMUPUKAN
·
PEMELIHARAAN
·
PANEN DAN PASCAPANEN
|
DISTRIBUSI
Pemasaran produk kami didasarkan pada
tiga prinsip dasar:
·
tidak melakukan pemasaran kepada anak-anak atau
menggunakan gambar atau bentuk apa pun yang memiliki daya tarik kepada anak.
·
mencantumkan peringatan kesehatan pada semua
materi pemasaran dan kemasan.
·
Seluruh kegiatan pemasaran menaati standar
kepatutan global serta budaya, tradisi dan kebiasaan setempat.
|
Daya
Saing Industri
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 109
Tahun 2012. Bagi industri rokok skala besar yang mempunyai modal besar dan
teknologi canggih mungkin akan siap menghadapi aturan ini. Akan tetapi bagi
industri rokok kecil akan sulit menyesuaikan. Apalagi, sebagian besar aturan
yang terkandung dalam PP ini justru tertuju untuk rokok kretek yang memang
mendominasi produksi rokok di Indonesia. 93% rokok di Indonesia dikuasai oleh
rokok kretek sisanya sebesar 7% oleh rokok putih
|
CONTOH INDUSTRI TEMBAKAU
(Hulu ke Hilir)
2 komentar:
mbak .. ini gak ada daftar pustakanya ?
Perkenalkan kami dari PT.NASAKA INDOASIA ABADI, adalah sebuah Perusahaan yang bergerak di bidang Expedisi International Freight Forwarders untuk pengurusan Import kepada kepabean (PPJK). Baik via laut maupun via udara yang berdomisili di Jakarta dan kami siap membantu segala kebutuhan yang berhubungan dengan proses Kepabeanan, Customs Clearance, Borongan (All in) Door To Door Undername Import - Expor, Domestic maupun Transportasi barang ke seluruh wilayah Indonesia dan Internasional.
I. Jasa Customs Clearance
Adapun kegiatan / layanan utama kami saat ini adalah sebagai berikut :
- Under Name Export & Import Udara
- Under Name Export & Import Laut FCL/ LCL
- Customs Clearance kedua Laut dan kargo Udara ( Ex-Lisensi)
- Transportasi Laut FCL/ LCL
- Import Borongan (all in)
- Jasa Import Door To Door
- Cargo pengawasan
- Pergudangan dan penyimpanan
- Penyelesaian biaya / tagihan asuransi, biaya angkutan ( Darat, Laut, Udara) dan lainnya yang berhubungan dengan Export & Import.
II. Jasa Undername
Agar dapat terlaksananya kegiatan importasi diperusahaan Bapak/Ibu yang belum memiliki Lisensi Import
Jika Perusahaan Bapak/Ibu belum mempunyai IZIN IMPORT (API, NIK atau izin lainnya) dapat menggunakan Undername Perusahaan kami sebagai Consignee.
Fasilitas Undername yang kami sedia:
- N P W P
- A P I-U
- S R P/N I K
- N P I K
- IT Elektronik
- IT BESI/BAJA
III. BAG HS CODE ( LEGALITAS IMPORT UNDERNAME )
- BAG IV ( HS NO. 1601 s/d 2403 ) Bahan Makanan & Minuman
- BAG V ( HS NO. 2501 s/d 2716 ) Produk Mineral
- BAG VI ( HS NO. 2801 s/d 3826 ) Bahan Kimia ( Chemical )
- BAG VII ( HS NO. 3901 s/d 4017 ) Plastik & Barang dari Plastik
- BAG X ( HS NO. 4701 s/d 4911 ) Kayu mekanik
- BAG XI ( HS NO. 5001 s/d 6310 ) Textile & Barang Textile
- BAG XII ( HS NO. 6401 s/d 6704 ) Karet atau plastik
- BAG XIII ( HS NO. 6801 s/d 7020 ) Batu & Produk Keramik
- BAG XIV ( HS NO. 7101 s/d 7118 ) Logam mulia ( Besi & Baja )
- BAG XV ( HS NO. 7201 s/d 8311) Besi dan besi cermin
- BAG XVI ( HS NO. 8401 s/d 8548 ) Mesin & Peralatan Mekanis
- BAG XVII ( HS NO. 8601 s/d 8908 ) Kendaraan & Perlengkapannya
- BAG XVIII ( HS NO. 9001 s/d 9209 ) Lensa dan cermin
- BAG XXI ( HS NO. 9701 s/d 9803 ) Seni & Kolektor
- BAG XX ( HS NO. 9401 s/d 9619 ) Hasil Pabrik
III. Jasa Transportasion
PT.NASAKA INOASIA ABADI ,melayani pengiriman/distribusi barang domestics ke-seluruh Nusantara
Covarage Area Distribusi Domestics PT. nasaka indoasia abadi, adalah:
Jakarta- Jawa Bali - Sumatera Kalimantan-
Via Darat, Laut, Udara, dan kami juga mempunyai cabang di beberapa daerah.
Catatan :
- Jasa yang kami ajukan sudah termasuk biaya Transfer EDI (PIB) dan Pemeriksaan Jalur Merah.
- Bila barang tidak sesuai dengan pemberitahuan/ Packing list diluar tanggung jawab kami.
Adapun daerah operasional Kami sebagai berikut:
- Bandara Internasional Soekarno-Hatta
- Pelabuhan Tanjung Priok ( Jakarta )
- Pelabuhan Tanjung Perak ( Surabaya )
- Pelabuhan Tanjung Emas ( Semarang )
Demikian penawaran ini kami sampaikan, Besar harapan kami semoga penawaran ini dapat terwujud dalam bentuk kerjasama, sehingga dapat menguntungkan kedua belah pihak. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Salam dan Hormat kami,
Nen Arizal
Hp : 081285509798
E-Mail : nen.arizal01@gmail.com
PT.NASAKA INDOASIA ABADI
Head Office :
Graha EMRE Lt.03 Room 303
Jln. Raya Pondok Gede No. 37 Jakarta Timur 13560 Indonesia
Phone : +62-21 800 5988 (Hunting)
Facimile : +62-21 2280 6796
E-mail : nasakalogistics@gmail.com
Posting Komentar